Bangun dari 3 Bulan Koma setelah Mengalami Kecelakaan Maut
Kisah satu orang pemuda berusia 25 th di Inggris yg mengalami koma sewaktu 3 bln sesudah tertabrak mobil jadi headline di dailymail.co.uk. Tulang tengkoraknya hancur serta terdapat 30 retakan, cedera parah di otak ini menyebabkan beliau menderita amnesia serta ataksia yg mempengaruhi koordinasi otot & kekuatan berkata. Namun sungguh mencengangkan, waktu ini sukses lulus dari kuliah nya & posting buku mengenai kisah hidupnya.
Kurang lebih 4 thn dulu, tepatnya terhadap perayaan thn baru 2010. Jack Martindale & 2 temannya tertabrak mobil dengan cara tiba-tiba oleh pengendara ugal-ugalan Shamail Ali Shaid. Diberitakan 1 temannya wafat di lokasi serta 1 orang lagi, Chelsea Cannon, yg yakni pacarnya wafat di Rumah Sakit. Shamail Ali Syed di adili serta dipenjara selagi 7 th.
Langsung sesudah kecelakaan, Jack dioperasi selagi 5 jam utk memperbaiki wujud tengkoraknya dgn sembilan pelat titanium serta 33 sekrup, lukanya sudah mengubah penampilannya. Lebih dari 3 bln Jack mengalami koma, serta menurut analisa dokter dari 15 skala koma, jack berada di skala 3 yg berarti berada di tingkat paling rendah utk berkukuh hidup. Akibat kecelakaan ini, Jack mengalami cedera kepala terhadap sektor diffuse axonal. Maka menyebabkan amnesia hebat serta ataksia atau kehilangan koordinasi otot & bicara.
Jack terbangun dari komanya terhadap bln April 2010, serta awalnya tdk dapat berkata, makan & pun berlangsung, buat mengembalikan kondisinya selanjutnya dirawat selagi 9 bln di the Queen Elizabeth Foundation (QEF), satu buah pusat rehabilitas neuron di Surrey.
Kepada th 2011, hasilnya sanggup menyelesaikan kuliah sarjananya jurusan sastra Inggris & Politik yg udah dimulainya sejak 2007 di Kampus York. Dukungan penuh dari pihak kampus membuatnya dapat menyelesaikan kuliahnya, pihak kampus sediakan asisten kusus di perpustakaan, pembimbing yg baik serta ahli neurologik. Bahkan tidak hanya jadi sarjana Jack sukses mempublikasikan buku kisah hidupnya yg berjudul Battling A Brain Injury : The Life That Jack Built, published by Austin Macauley.
Ada satu kalimat dari buku itu yg menjawab kenapa Jack mampu bersi teguh hidup, “Terus jelas, aku merasa tersiksa diwaktu menyaksikan kembali foto-foto secon luka operasi, Luka itu menciptakan ane nggak nyaman, namun gue senantiasa berpikir bahwa luka itu merupakan satu buah kebanggaan aku, malu bukanlah kata yg pas. Serta gue yakin bahwa ane mesti memilih serta menerimanya buat bersi teguh hidup kepada ketika itu”
Pendapat :
tak ada yg tahu dapat sebagaimana apa perjalanan hidup kita seterusnya, musibah bisa saja berlangsung tidak dengan dapat diprediksi. Kisah ini membuktikan bahwa hasil diagnosa dokter mengenai parahnya kondisi sebuah cedera mampu beralih bila pasiennya mempunyai maksud utk bersi kukuh hidup yg kuat.
Kurang lebih 4 thn dulu, tepatnya terhadap perayaan thn baru 2010. Jack Martindale & 2 temannya tertabrak mobil dengan cara tiba-tiba oleh pengendara ugal-ugalan Shamail Ali Shaid. Diberitakan 1 temannya wafat di lokasi serta 1 orang lagi, Chelsea Cannon, yg yakni pacarnya wafat di Rumah Sakit. Shamail Ali Syed di adili serta dipenjara selagi 7 th.
Langsung sesudah kecelakaan, Jack dioperasi selagi 5 jam utk memperbaiki wujud tengkoraknya dgn sembilan pelat titanium serta 33 sekrup, lukanya sudah mengubah penampilannya. Lebih dari 3 bln Jack mengalami koma, serta menurut analisa dokter dari 15 skala koma, jack berada di skala 3 yg berarti berada di tingkat paling rendah utk berkukuh hidup. Akibat kecelakaan ini, Jack mengalami cedera kepala terhadap sektor diffuse axonal. Maka menyebabkan amnesia hebat serta ataksia atau kehilangan koordinasi otot & bicara.
Jack terbangun dari komanya terhadap bln April 2010, serta awalnya tdk dapat berkata, makan & pun berlangsung, buat mengembalikan kondisinya selanjutnya dirawat selagi 9 bln di the Queen Elizabeth Foundation (QEF), satu buah pusat rehabilitas neuron di Surrey.
Kepada th 2011, hasilnya sanggup menyelesaikan kuliah sarjananya jurusan sastra Inggris & Politik yg udah dimulainya sejak 2007 di Kampus York. Dukungan penuh dari pihak kampus membuatnya dapat menyelesaikan kuliahnya, pihak kampus sediakan asisten kusus di perpustakaan, pembimbing yg baik serta ahli neurologik. Bahkan tidak hanya jadi sarjana Jack sukses mempublikasikan buku kisah hidupnya yg berjudul Battling A Brain Injury : The Life That Jack Built, published by Austin Macauley.
Ada satu kalimat dari buku itu yg menjawab kenapa Jack mampu bersi teguh hidup, “Terus jelas, aku merasa tersiksa diwaktu menyaksikan kembali foto-foto secon luka operasi, Luka itu menciptakan ane nggak nyaman, namun gue senantiasa berpikir bahwa luka itu merupakan satu buah kebanggaan aku, malu bukanlah kata yg pas. Serta gue yakin bahwa ane mesti memilih serta menerimanya buat bersi teguh hidup kepada ketika itu”
Pendapat :
tak ada yg tahu dapat sebagaimana apa perjalanan hidup kita seterusnya, musibah bisa saja berlangsung tidak dengan dapat diprediksi. Kisah ini membuktikan bahwa hasil diagnosa dokter mengenai parahnya kondisi sebuah cedera mampu beralih bila pasiennya mempunyai maksud utk bersi kukuh hidup yg kuat.
Bangun dari 3 Bulan Koma setelah Mengalami Kecelakaan Maut
Reviewed by kipas ac
on
05.25
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar